Profil 📝

 Profil TKIT Ash - Shohwah

    Usia dini merupakan masa emas perkembangan. Pada masa ini terjadi lompatan luar biasa dalam perkembangan yang tidak terjadi pada periode berikutnya. Para ahli menyebutnya sebagai usia emas perkembangan (golden age). Untuk mengembangkan potensi perkembangan tersebut, setiap anak membutuhkan gizi, perlindungan kesehatan, pengasuhan dan rangsangan pendidikan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.

    Pemberian rangsangan pendidikan dapat dilakukan sejak anak dilahirkan yang dimulai dari lingkungan keluarga. Rangsangan pendidikan ini hendaknya dilakukan secara bertahap, berulang, konsisten, dan tuntas sehingga memiliki daya ubah (manfaat) ba g i a n a k . S e i r i n g  b e r t a m ba h n y a  u s i a , a n a k- a n a k membutuhkan rangsangan pendidikan yang lebih lengkapsehingga memerlukan tambahan layanan pendidikan di luar rumah yang dilakukan oleh lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Antara rangsangan pendidikan yang dilakukan di rumah (home base) dan yang dilakukan di luar rumah (centerbase) harus saling mendukung dan melengkapi, sehingga diperoleh hasil yang optimal.

    Satuan pendidikan anak usia dini merupakan institusi pendidikan anak usia dini yang memberikan layanan pendidikan bagi anak usia lahir sampai dengan 6 tahun. Di Indonesia ada beberapa lembaga pendidikan anak usia dini yang selama ini sudah dikenal oleh masyarakat luas, yaitu Taman Kanak Kanak

    TK merupakan bentuk satuan pendidikan bagi anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia 4 sampai 6 tahun, yang terbagi menjadi 2 kelompok : Kelompok A untuk anak usia 4 - 5 tahun dan Kelompok B untuk anak usia 5 - 6 tahun.

     TKIT Ash-Shohwah yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu pada hakekatnya adalah sekolah yang mengimplementasikan konsep pendidikan Islam berlandaskan Al-Qur'an dan As Sunnah. Konsep operasional SIT merupakan akumulasi dari proses pembudayaan, pewarisan dan pengembangan ajaran agama Islam, budaya dan peradaban Islam dari generasi ke generasi. Istilah "Terpadu" dalam Sekolah Islam Terpadu dimaksudkan sebagai penguat (taukid) dari Islam itu sendiri.

     Dalam mengaplikasikan program pembelajaran di TKIT Ash- Shohwah menerapkan pendekatan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan agama menjadi satu jalinan kurikulum. Dengan pendekatan ini, semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam. Tidak ada keterpisahan, dimana pelajaran dan semua bahasan mengandung nilai dan ajaran Islam, dimana Islam diajarkan dalam konteks kemaslahatan kehidupan masa kini dan masa depan.

     Atas dasar itulah, TKIT Ash-Shohwah sebagai wadah pendidikan anak usia dini yang berlandaskan standar pendidikan berkarakter yang Islami.

Visi dan Misi TKIT Ash-Shohwah

Visi

Membentuk generasi yang sehat, beriman, berilmu dan bertaqwa kepada Allah SWT dengan metode pendidikan yang menjaga keseimbangan aspek ruhani, jasad dan akal

Misi

 

  • Menyusun kurikulum pendidikan terpadu yang bermutu dengan berorientasi pada keseimbangan aspek ruhani, jasad dan akal
  • Mencetak tenaga pengajar yang handal sesuai dengan spesifikasi kurikulum yang dimaksudkan
  • Menjaring siswa-siswi didik dengan dukungan orang tua yang berorientasi ke depan
  • Menciptakan suasana lingkungan pendidikan yang agamis, moralis dan ilmiah sesuai visi yang dikehendaki
  • Mengadakan sarana dan prasarana pendidikan yang signifikan sesuai visi
  • Melibatkan orang tua siswa didik dalam format kurikulum pendidikan terpadu

Tujuan

 

  • Sistem kurikulumnya diberikan secara individual disesuaikan dengan tahapan dan kemampuan setiap anak didik. Artinya, kurikulum Sistem Sentra tidak klasikal, yang mengajarkan materi yang sama kepada semua anak.
  • Pembelajaran diberikan secara langsung/ konkret
  • Pendidikan berkarakter islami bagi anak didik, pendidik dan tenaga kependidikan.
 
 
Kurikulum TKIT Ash - Shohwah

 

 

    Kurikulum yang digunakan TKIT Ash-Shohwah adalah Kurikulum 2013 (K-13) yang dikombinasikan dengan Kurikulum JSIT.

    Kurikulum PAUD 2013 dibuat dengan tujuan mendorong perkembangan peserta didik secara optimal sehingga memberi dasar untuk menjadi manusia Indonesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

     TKIT Ash-Shohwah dalam penerapannya menggunakan model pembelajaran sentra yang merupakan model pembelajaran yang menitikberatkan bermain pada saat pembelajaran yang dapat dilakukan di dalam atau di luar kelas, dengan berbagai kegiatan bermain dengan bahan-bahan yang dibutuhkan berdasarkan aspek perkembangan, kemampuan anak dan sesuai dengan tema yang dikembangkan. Model p e m b e l a j a r a n s e n t r a m e m b e r i k a n m a n f a a t u n t u k mengembangkan rasa percaya diri anak. Mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Karena menekankan pada bermain sambil belajar, memberikan pengalaman nyata bagi anak. Dapat meningkatkan semangat belajar pada anak usia dini, karena memenuhi kebutuhan anak untuk dapat mengeksplorasi lingkungan anak dan dapat menjawab rasa ingin tahu anak yang tinggi. Melalui pembelajaran sentra dapat pula mengajarkan anak terhadap tanggung jawab dan meningkatkan keterampilan sosial dengan anak lain. Adapun sentra-sentra yang ada di TKIT Ash-Shohwah antara lain:

 

 

KELAS SENTRA

Sentra Persiapan

Adalah pusat kegiatan bermain untuk mempersiapkan anak mengenal tulisan, huruf dan menghitung. Kegiatan ini membantu anak dalam mempersiapkan diri memasuki jenjang berikutnya. Kegiatan sentra persiapan antara lain, mengenal huruf, mengenal bunyi kata yang sama, bermain kartu kata, bermain kartu angka, dll.

 

Sentra Seni, Musik & Kreatifitas

Adalah pusat kegiatan bermain untuk mengenalkan anak pada seni tari, seni lukis, seni music (alat-alat musik) dan untuk mengasah kreatifitas yang dimiliki anak . Kegiatannya meliputi: menganyam, mewarnai, bermain gendang, kolase, dll.

 

Sentra Main Peran

Adalah pusat kegiatan bermain untuk mengenalkan anak tentang bermain pura-pura dan menirukan pengalaman yang mereka dapat dalam dunia nyata. Anak dapat mengembangkan kemampuannya bersosialisasi, mengikuti prosedur, bereksperimen dan berbahasa. Contoh kegiatannya adalah bermain peran menjadi dokter, petani, jual beli sayur, dll.

 

Sentra Sains & Bahan Alam

Adalah pusat kegiatan bermain untuk mengenal dunia fisik alami, mengamati dan melakukan percobaan/ eksperimen. Kegiatannya meliputi: mencampur warna, membuat playdough, eksperimen perubahan dari cair ke padat, eksperimen gunung meletus, dll.

 

Sentra Balok

Adalah pusat kegiatan bermain sambil belajar untuk mempresentasikan ide ke dalam bentuk nyata (bangunan), mengenal ruang dan bentuk sehingga dapat mengembangkan kecerdasan visual secara optimal dan dapat mengenal bentuk geometris yang sangat berguna untuk pengetahuan dasar matematika. Contoh kegiatannya meliputi: membuat menara, pelabuhan, jembatan, ruang dalam rumah, dll.

 

Sentra Memasak

Adalah pusat kegiatan bermain dimana anak terlibat langsung dalam pembuatan makanan dan minuman dari bahan mentah menjadi bahan yang matang atau sebenarnya dengan mempergunakan peralatan dapur dan tata cara yang pokok atau baku. Kegiatannya meliputi: membuat jus, mencampur adonan, memotong sayuran, menghias kue, dll.

 

KELAS TAHFIDZ

 

Adalah kelas yang dikhususkan dapat membangun kebiasaan anak untuk berinteraksi dengan AL-Qur’an. Anak anak juga diharapkan mampu mengenal makhraj dan sifat huruf, mampu membaca AL-Qur’an, menghafal AL-Qur’an , memperkuat keimanan mengenal sang khaliq. Penjagaan diri dan meraih keberkahan sehingga eksistensi keberadaan Allah menjadi bagian penting dari keseharian anak – anak baik di sekolah maupun di rumah.